Materi Teks Anekdot Lengkap | Bahasa Indonesia, Jawa
sumber gambar pixabay.com |
Mungkin di luar sana sudah banyak yang membahas mengenai bagaimana teks anekdot, namun kali ini saya akan membahas juga khusus untuk kalian dengan pembahasan yang sesuai dengan pemahaman saya. Mungkin kalian sekarang sedang dibingungkan dengan bagaimanasih cara memubuat teks anekdot.
Memang kurikulum sekarang menuntut siswa untuk mencari sebuah permasalahan dengan sendiri dan guru hanya membimbing dan sedikit memberikan arahan, tentu hal itu membuat banyak sekali dari siswa yang kebingungan mencari, di mana meskipun di internet kita bisa mencari banyak sekali informasi namun nyatanya terkadang kita masih kesulitan dalam menemukan jawaban dari tugas yang kita terima dari sekolah.
Nah dalam artikel kali ini saya akan menyampaikan bagaimana cara membuat teks anekdot bahasa jawa. Saya membuat arikel ini karena melihat banyak sekali dari teman-teman yang antusias dengan artikel saya yang sebelumnya yaitu "Contoh Teks anekdot basa jawa singkat beserta identifikasi struktur".
Dalam artikel tersebut hanya diberikan contoh dan identifikasi struktur "tata rakit" secara singkat saja, nah pada kesempatan kali ini saya kan menjelaskannya secara lebih mendalam.
Adapun materi yang akan kita bahas kali ini adalah
- Pengertian Teks anekdot
- Struktur Teks Ankedot
- Ciri-ciri teks anekdot
- Kaidah bahasa yang digunakan dalam teks anekdot
- Tujuan teks anekdot,
- Cara mencari ide untuk membuat teks anekdot bahsa jawa
1. Pengertian Teks Anekdot
2. Struktur teks anekdot (Tata Rakite Teks Anekdot)
Sama halnya dengan teks-teks lainya, teks anekot juga memiliki struktur yang harus diperhatikan dalam proses pembuatannya. Kenapasih teks anekdot memiliki struktur dalam pembuatannya? Hal itu bertujuan untuk menunjukkan identitas dari teks anekdot itu sendiri, selain itu juga bertujuan untuk menghasilkan teks anekdot yang sempurna dan tidak berantakan. Sehingga pembaca mengetahui makna yang hendak disampaikan di dalam teks anekdot yang dibuat. Berikut ini adalah struktur teks anekdot :
1. Abtraksi
Yang pertama adalah abstrak, setiap teks pasti memiliki bagian abstraksi ini jadi teman-teman seharusnya sudah paham mengenai bagian ini. Bagian ini berfungsi untuk menggambarkan teks secara umum agar si pembaca bisa membayangkan apa yang akan disampaikan dalam teks anekdot.
2. Orientasi
Selanjutnya kita memasuki bagian orientasi, dalam bagian ini sebuah cerita sudah dimulai. Dalam bagian ini menerangkan bagaiaman peran utama dan peristiwa bisa terjadi. Berbeda dengan abstraksi yang berfokus untuk menjelaskan sebuah gambaran umum pada sebuah teks, bagian orientasi ini menggambarkan sebuah peristiwa yang akan dimulai.
"Kebanyakan teks tidak menuliskan abstraksinya meskipun terkadang kita diwajibkan untuk menuliskannya, untuk bagian orientasi biasanya langsung mengacu pada peristiwa awal dan suasana saat kejadian di dalam cerita"
3. Krisis
Dalam teks anekdot bisa dinilai berkualitas ketika bagian krisis ini memiliki makna yang dalam. Hal itu dikarenakan dalam bagian krisis terdapat penjelasan pokok masalah utama yang akan disampaikan di dalam teks anekdot.
4. Reaksi
Di bagian reaksi ini merupakan kelanjutan yang melengkapi dari bagian sebelumnya yaitu bagian krisis. Reaksi akan berisi sebuah tanggapan dari salah satu tokoh yang terlibat dalam peristiwa sebeleumnya (Krisis), biasanya dalam bagian ini memiliki penyelesaian masalah dengan cara yang unik dan lucu.
5. Koda
Seperti pada umumnya, anekdot juga memiliki bagian koda dima abagian koda ini menjadi bagian penutup cerita dalam teks anekdot.
6. Amanat
Amanat ini memang tidak ditulis secara langsung di teks, namun hendaknya sebelum kita membuat teks anekdot kita juga harus memperhatikan amanat apa yang hendak kita sampaikan. Karena jika kita tidak memperhatikan hal tersebut maka bisa jadi teks anekdot kita hanya menjadi teks jenaka bisa yang tidak bisa dikategorikan ke dalam teks anekdot.
3. Ciri-ciri teks anekdot
Teks anekdot merupakan teks lucu yang mengandung kritikan, maka dari itu untuk membedakan teks anekdot dengan teks yang lain kita perlu memahami apa saja ciri-ciri dari teks anekdot.
- Mengandung unsur lucu, menggelitik dan bersifat menghibur pembaca.
- Tokoh yang berperan merupakan gambaran dari orang-orang yang dekat dengan kehidupan sehari-hari pembaca maupun pengarang.
- Melibatkan tokoh yang dekat dengan masyarakat.
- Terselip kata-kata yange memiliki makna kritikan yang membangun
4. Kaidah bahasa yang digunakan dalam teks anekdot
Merujuk dari berbagai sumber yang ada, teks anekdot juga mempunyai beberapa kaidah bahasa yang diterapkan dalam pembuatannya. Kaidah bahasa tersebut juga bisa menjadi ciri khas utama dalam pembuatan teks anekdot. Adapun beberapa kaidah bahasa yang digunakan dalam pembuatan teks anekdto anntara lain :
- Penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung.
- Penggunaan kalimat yang menyatakan masa lampau
- Menggunakan kalimat retoris atau kalimat yang tidak memerlukan jawaban
- Menggunakan konjungsi atau kata penghubung yang menyatakan hubungan waktu (kronologis)
- Menggunakan kata kerja aksi
- Menggunakan kalimat perintah
- Menggunakan kalimat seru
5. Macam-macam teks anekdot
Teks anekdot memiliki tiga macam, di mana setiap macam tersebut memiliki struktur dan ciri-ciri yang sama satu sama lain. Berikut ini Macam-macam teks anekdot.
1. Artikel Anekdot
Artikel anekdot merupakan sebuah teks anekdot yang berbentuk artikel. Artikel tersebut bisa berbentuk format naratif yang memiliki alur, tokoh, peristiwa dan latar.
2. Cerpen Anekdot
Anekdot yang berbentuk cerpen memilik perbedaan dengan cerpen pada umumnya, di mana cerpen anekdot hanya menceritakan cerita yang logis sehingga para pembaca akan cepat memahami pesan yang disampaikan oleh penulis.
3. Tekas dialog Anekdot
Sebelumnya saya sudah membagikan contoh teks anekdot bahasa jawa, dalam teks tersebut termasuk teks anekdot yang memiliki type dialog. Mungkin jika kalian diberi tugas oleh guru di sekolah maka kemungkinan besar akan disuruh membuat teks anekdot bermodel anekdot. Mau bagaimana lagi, teks anekdot yang berbentuk dialog akan mudah dipraktikkan.
6. Cara mencari ide untuk membuat teks anekdot bahsa jawa
Oke, sekarang sebagai bonus teman-teman karena telah mengunjungi artikel ini dan membacanya sampai point ke lima maka akan saya berikan tips untuk mencari ide dalam pembuatan teks anekdot. Untuk mencari ide sebenarnya mudah-mudah saja yang terpenting kita jangan tergesa-gesa ketika hendak membuat anekdot.
Jadi yang pertama dan paling penting adalah tenangkan fikiran terlebih dahulu kemudian jangan tegang dan kalau bisa jangan mengerjakan anekdot di waktu yang sangat mepet dengan waktu jatuh tempo.
Sering-sering membaca berita terbaru entah itu isu atau sebagainya yag penting jangan SARA. Dari situ kemungkinan kita akan mendapatkan banyak ide-ide fresh untuk membuat anekdot baru, jadi tidak hanya berpatokan di anekdot yang sudah ada di internet.
Jangan lupa membaca beberapa teks anekdot, dari situ kita bisa mendapatkan ide yang kemudian bisa kita kembangkan dengan cerita baru. Tentunya yang masih relevan dengan keadaan terbaru ya. Selain kita bisa mendapatkan ide, kita secara tidak langsung juga bisa berlatih membuat anekdot baru.
Sekian terima ksih artikel pembahasan teks anekdot dari saya. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan.